Mobilman – Tim F1 legendaris asal Inggris, Williams, resmi merilis livery terbaru yang serba biru pada mobil baru mereka yang bernama FW44.
Tim yang didirikan oleh Sir Frank Williams ini melakukan peluncuran pada hari Rabu kemarin (15/02/22).
Terlihat livery 2022 ini membuat mobil FW44 akan terlihat lebih ‘dewasa’ dan kalem, berkat penggunaan warna biru yang dominan serta sedikit tambahan warna biru muda dan merah.
Baca juga:
- Toyota Akan Produksi Kijang Versi Hybrid
- Mercedes-AMG EQE Terungkap Jelang Peluncuran 16 Februari 2022
Cukup berbeda dengan livery musim lalu yang terdiri dari beberapa warna, yaitu biru, putih di bagian depan, dan ada warna oranye di beberapa titik.
Selain warna biru yang dipertahankan, pola diamond pada engine cover juga tetap ada dengan kombinasi warna biru muda.
Memang jika dibandingkan dengan tim F1 lainnya, livery Williams Racing cenderung ‘sepi’ karena tim Williams hanya menjalin kerja sama dengan beberapa pihak saja.
Salah satunya yang terbaru adalah kerja sama jangka panjang dengan perusahaan baterai yang bernama Duracell.
Tim Williams ‘sengaja’ selektif dalam menjalin kerja sama.
Menurut CEO Williams, Jost Capito, tim Williams hanya akan melakukan kerja sama dengan sponsor yang mengerti perubahan tim Williams Racing.
Capito menjelaskan bahwa tim Williams Racing saat ini sedang membangun lembaran baru untuk tim balap yang sudah berdiri sejak tahun 1978 ini.
Karena hal tersebut, Capito juga memutuskan untuk menghilangkan huruf ‘S’ yang eksis terpasang di hidung mobil Williams sejak tahun 1995.
Huruf ‘S’ tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Ayrton Senna, pembalap asal Brazil yang berhasil menjuarai F1 sebanyak tiga kali.
Saat itu, Senna dan Williams Racing saling bahu-membahu menorehkan prestasi yang gemilang di ajang F1.
Namun pada tahun 1994, mendiang Ayrton Senna mengalami kecelakaan yang fatal di GP San Marino.
Menurut Capito, langkah tersebut diambil agar tim Williams Racing bisa move on.
“Kami punya era baru, kami punya mobil baru. Kami juga memugar museum kami, dan kami juga punya area spesial untuk menghormati Ayrton,” ujar Capito.
“Saya pikir kami harus melihat ke arah masa depan dan tidak memperlihatkan huruf ‘S’ yang dapat membuat mereka teringat apa yang terjadi di masa lalu.
Sekarang adalah waktu untuk move on dan sangat terhormat untuk Senna dan memiliki ruang spesial untuk menghormatinya,” tambah Capito.
Shakedown
Melalui foto yang disebar oleh tim Williams, terlihat bahwa mobil yang ditampilkan merupakan show car alias mobil konsep FIA, bukan bentuk asli dari FW44.
Namun setidaknya, ada bocoran bagaimana bentuk asli dari FW44 melalui foto-foto sesi shakedown yang langsung digelar di Silverstone.
Di hari yang sama saat peluncuran, tim Williams Racing langsung memboyong FW44 ke Sirkuit Silverstone.
Salah satu perbedaan yang terlihat di mobil konsep dan mobil yang dibawa saat shakedown terdapat di bagian engine cover.
Pada mobil test, terlihat engine cover FW44 memiliki bentuk yang lebih polos tanpa ada lekukan.
Berbeda dengan mobil konsep FIA ataupun mobil F1 milik tim lain yang memiliki lekukan di bagian itu.
Dua pembalap Williams, Nicholas Latifi dan Alex Albon langsung mencoba bagaimana FW44 digeber di sirkuit.
“Sangat menyenangkan berada di belakang kemudi FW44 hari ini. Selalu menjadi momen besar ketika Anda measuk ke dalam mobil untuk pertama kalinya,” ungkap Alex Albon.
“Kami tidak punya banyak hari sebelum balapan pertama kami, jadi kami harus segera memahami area mana dari mobil yang kuat dan mana yang diperlukan perbaikan,” tambahnya.
Musim lalu, tim Williams Racing diperkuat oleh Nicholas Latifi dan George Russell, yang musim ini pindah ke Mercedes-Benz.
Prestasi Williams Racing musim lalu terbilang cukup baik, dengan finish di posisi ke-delapan pada klasemen konstruktor. Sedangkan Russell dapat naik podium P2 pada GP Belgia.
