Mobilman – Tren penggunaan ban eco di Indonesia dimulai sejak tahun 2013.
Pada saat itu, banyak pabrikan ban berlomba-lomba memperkenalkan produk mereka yang diklaim ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, ban eco juga disinyalir dapat membuat konsumsi BBM sebuah mobil jadi lebih irit.
Ada Beberapa ban eco di Indonesia, seperti Ecopia dari Bridgestone, Champiro Eco dari GT Radial, dan Enasave dari Dunlop.
Selain ramah lingkungan, ban eco juga memiliki banderol harga yang ramah di kantong.
Ban eco biasa ditemukan terpasang di mobil-mobil city car hingga LMPV.
Sebenarnya, apa arti dari ban “eco”? Kata “eco” sendiri sebenarnya merupakan tanda bahwa ban tersebut adalah ban yang ramah lingkungan, termasuk mampu membuat konsumsi bahan bakar semakin efisien.
Agar lebih mudah dipahami, kata “eco” tersebut memiliki arti yang mirip dengan indikator “eco” yang ada pada di mobil modern, yang menunjukkan bahwa mobil sedang melaju secara efisien.
Lalu, penyebab ban eco dapat menekan konsumsi BBM adalah karena ban eco memiliki Rolling Resistance Coefficient (RRC) yang rendah.
Dikutip dari Kumparan.com (19/01/2022), RRC atau hambatan gulir merupakan tenaga yang dihasilkan dari laju ban.
Ketika ban berputar, akan terjadi gesekan antara permukaan jalan dan tapak ban, yang memunculkan hambatan gulir.
Jika hambatan gulir yang dihasilkan rendah, maka bahan bakar yang dibutuhkan mesin untuk menggerakkan mobil juga akan berkurang.
Karena difungsikan sebagai ban yang ramah lingkungan, maka ada sedikit perbedaan dalam kandungan ban eco.
Secara garis besar, ban eco memiliki kandungan yang sama dengan ban pada umumnya, yaitu karet, kompon, serta silika.
Namun untuk ban eco memiliki kandungan silika yang lebih banyak, agar ban dapat mereduksi hambatan gulir dan menghasilkan cengkeraman ban yang baik.
Atau dengan kata lain, ban eco akan lebih mudah bergulir, sehingga pengemudi tidak perlu menggunakan tenaga mesin secara berlebih.
Namun ban eco juga tetap memiliki daya cengkeram yang kuat.
Selain itu, usia pemakaian ban eco rata-rata cukup panjang.
Dengan usia pakai yang panjang, pengguna ban eco tidak perlu terlalu sering melakukan penggantian ban, dan secara otomatis akan mengurangi sampah ban bekas.

Penulis artikel asal Jakarta. Menyukai dunia menulis dan mobil sejak duduk di bangku sekolah dasar.
